Pengalaman dikejar kejar Sales Marketing !

sales_marketingSudah sangat sering hal ini saya alami, benar benar mengganggu (kalau tidak mau dibilang menjengkelkan !). Sales atau tenaga pemasaran / marketing, entah dari perusahaan yang bonafid ataupun bukan, sangat sering menawarkan barang ataupun produk jasa lainnya kepada saya.

Sebenarnya menawarkan produk ataupun jasa menggunakan jasa sales bagi suatu perusahaan adalah sangat bagus dan sangat diprioritaskan daripada sistem menunggu bola. Dan memang terbukti ampuh menaikkan angka penjualan.

Namun satu hal yang tidak menyenangkan dan sangat mengganggu adalah jika sang sales tsb menelepon bolak balik ingin bertemu ataupun menanyakan kapan akan membeli / memberi DP ?. Saya sendiri berfikir, apakah sales tsb ditekan atasan untuk mengejar omset penjualan ?

Yang saya herankan adalah kurang pekanya sales tsb akan “bahasa penolakan” yang tersirat lewat bahasa tubuh ataupun ucapan. Malah kadang kadang juga tidak peduli dengan penolakan secara terang terangan…

Selain saya, sebenarnya masih banyak lagi kenalan saya yang mengalami hal serupa, bahkan ada yang terpaksa membeli walaupun tidak membutuhkan produk tsb. Ada pula yang terpaksa membeli karena tidak tahan dikejar kejar sales tsb.

Sebenarnya menurut saya pribadi, perdagangan yang baik adalah yang terjadi atas dasar suka, membutuhkan dan tidak ada keterpaksaan. Atau bahasa lainnya, orang membeli karena ada keinginan dari diri sendiri.

Demikian pengalaman saya, bagaimana dengan anda ?

5 komentar di “Pengalaman dikejar kejar Sales Marketing !

  1. nice post bro’

    ada trik jitu membuat costomer “senang hati” membeli produk kita….

    pake jurus “taichi master…”

    kapan2 nulis ahhhh…

  2. saya turut prihatin dengan yang mas yusuf alamai. sebagai salah satu sales yang bertugas menjual produk saya mengakui cara tersebut tidak patut. berdasarkan pengalaman saya, cara menjemput bola seperti itu juga ternyata tidak dapat mengoptimalkan waktu dan tenaga untuk mencapai target.
    saat ini era sales marketing sudah barubah menjadi koordinasi dan jaringan. kita memantapkan koordinasi dengan tim dan memperluas jaringan. walau sudah kuno, tapi komunikasi mulut ke mulut masih bisa diandalkan sampai sekarang.
    nice post mas yusuf

Tinggalkan Balasan ke ekojuli Batalkan balasan